Kalimah, Syibhul Jumlah dan Huruf
Hello guys..
kali ini saya akan membagi beberapa pembahasan tentang Nahwu dengan teman-teman kelasku jurusan PBA UIN Sunan Kalijaga, bagi para sahabat setia Arabiyyin.. chek it out disini yaa... :D
فى المنزلِ (fi al-manzili = di dalam rumah)
على المكتبِ ('ala al-maktabi = di atas meja)
Huruf فى dan على adalah huruf jar, yang membuat isim sesudahnya menjadi majrur. Salah satu tanda majrur adalah dengan harakat kasrah pada huruf terakhir suatu kata.
kali ini saya akan membagi beberapa pembahasan tentang Nahwu dengan teman-teman kelasku jurusan PBA UIN Sunan Kalijaga, bagi para sahabat setia Arabiyyin.. chek it out disini yaa... :D
PEMBAHASAN
A.
kalimah
اَلكَلَمُ هُوَ الَّلفظُ
المُرَكَّبُ المُفِيدُ بِا لوَضعِ
Kalam adalah lafadz
yang tersususn dan bermakna lengkap.
a.
Jumlah mufidah
Jumlah Mufidah adalah
susunan atau gabungan dari beberapa kata yang mempunyai arti sempurna.
Contohnya:
البُستَانُ جَمِيلٌ
Ø Pembagian
jumlah mufidah
1.
Jumlah ismiyyah
Jumlah ismiyyah
adalah jumlah yang terdiri dari mubtada dan khobar
Contohnya:
اَلدَّارُ وَاسِعَةٌ
2.
Jumlah fi’liyyah
Jumlah fi’liyyah
adalah jumlah yang terdiri dari fiil dan fa’il
Contohnya:
يَقْرَأُ زَيْدٌ
b.
Kalimah mudzakar dan muannast
Ø Kalimah
muannats
isim Muannats adalah isim yang
menunjukkan arti perempuan atau dianggap perempuan.
Isim Muannats dibedakan menjadi tiga macam:
Isim Muannats dibedakan menjadi tiga macam:
1.
Muannats Lafdzi Haqiqi
Yaitu isim yang berakhiran ta'
ta'nits (ta' yang menunjukkan perempuan) dan menunjukkan arti perempuan atau
yang dianggap perempuan.
Contoh:
مَدْرَسَةٌ = Sekolahan
سَبَّوْرَةٌ = Papan
Tulis
طَلاَّسَةٌ = Penghapus
Ta' Ta'nis
ditunjukkan oleh warna merah pada contoh di atas. Singkat kata, kata benda yang
huruf terakhirnya adalah ta' ta'nits kemungkinan besar dia adalah Isim
Muannats.
2. Muannats
Ma'nawi
Isim yang
tidak berakhiran ta' ta'nis tetapi menunjukkan arti perempuan.
Contoh:
أُمٌّ
سَلْمَى
مَرْيَمٌ
Kata-kata
di atas adalah nama yang menunjukkan perempuan. Kata pertama artinya adalah
"ibu" sehingga ia pasti perempuan. Kata yang kedua dan ketiga yaitu
"Salma" dan "Maryam" adalah nama yang dimiliki oleh
perempuan. Jadi, walaupun kata-kata tersebut tidak mempunyai ta' ta'nits tetap
dianggap Muannats.
3. Muannats
Majazi
Isim yang
menurut kaidahnya dihukumi muannats.
Contoh:
أَرْضٌ = Bumi
رِيْحٌ = Angin
دَارٌ = Keluarga
سَمْشٌ = Matahari
Kata-kata
tersebut sepintas secara bentuk adalah isim Mudzakkar. Tetapi kata tersebu
masuk dalam isim Muannats. Bahasa mudahnya kita sebut pengecualian.
Ø
Kalimah mudzakar
Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan arti
laki-laki atau dianggap laki-laki.
Contoh:
مُحَمَّدٌ = Muhammad
مَسْجِدٌ = Masjid
مَكْتَبٌ = Meja
B.
Shibul jumlah
ungkapan yang
tersusun atas zharaf + mudhaf ilaih dan jar-majrur.
1.
Jar majrur
فى المنزلِ (fi al-manzili = di dalam rumah)
على المكتبِ ('ala al-maktabi = di atas meja)
Huruf فى dan على adalah huruf jar, yang membuat isim sesudahnya menjadi majrur. Salah satu tanda majrur adalah dengan harakat kasrah pada huruf terakhir suatu kata.
2.
Dhorof majrur
Dhorof yang disebut juga maf'ul fiih artinya ialah kata keterangan baik
kata keterangan waktu ataupun keterangan tempat.
Dhorof terbagi dua; 1).
Dhorof Zaman, 2). Dhorof makan
a. Dhorof zaman
Adalahkata yang
menunjukan keterangan waktu
Contoh:بَعدَ
الصُبحِ
b.
Dhorof makan
Adalahkata yang
menunjukan keterangan temat
Contoh: اَماَمَ الفَصلِ
3. SHIFAT ( صِفَة ) dan MAUSHUF ( مَوْصُوْف )
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.
بَيْتٌ جَدِيْدٌ
|
= (sebuah) rumah baru
|
اَلْبَيْتُ
الْجَدِيْدُ
|
= rumah yang baru
|
بَيْتٌ كَبِيْرٌ
وَاسِعٌ
|
= (sebuah) rumah besar lagi luas
|
اَلْبَيْتُ
الْكَبِيْرُ الْوَاسِعُ
|
= rumah yang besar lagi luas
|
4. . MUDHAF ( مُضَاف ) dan MUDHAF ILAIH ( مُضَاف إِلَيْه )
Rangkaian
dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi
tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling
belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Contoh:
بَيْتُ الْمُدَرِّسِ
|
(=buku guru)
|
بَيْتُ زَيْدٍ
|
(=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)
|
مِفْتَاحُ بَيْتِ
الْمُدَرِّسِ
|
(=kunci rumah guru)
|
Bila Mudhaf
berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di akhirnya
dihilangkan. Perhatikan contoh
di bawah ini:
مُسْلِمَا الْجَاوِيِّ
|
(=dua muslim Jawa)
|
|
مُسْلِمُو الْجَاوِيِّ
|
(=muslimin Jawa)
|
C.
Huruf
Menurut syekh al-ghalayin, huruf adalah
sesuatu yang bisa menunjukan makna jika bergandengan dengan kata lainya.
Huruf dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
1.
Huruf hija’iy
Adalah huruf
hijaiyyah atau alpabetik.: ا –
ب – ت – ث – ج – ح
2.
Huruf ma’aniy
Adalah
huruf-huruf yang memiliki arti
Seperti:
من –(dari)
ثُمَّ –(kemudian)
أو –(atau) dan lain lain.
Komentar
Posting Komentar