Pesantren Modern As-Sakienah Tercinta
Assalamualaikum Guys....
Setelah sekian banyak beberapa materi kami sampaikan, kami ingin menceritakan tentang bagaimanakah pesantren yang dulu kami tinggali sehingga mencetak santri-santri yang kreatif dan keren....
Chek It Out !!!...
Pesantren Modern As-Sakienah Tercinta
Mulanya, Pondok Pesantren Modern As- Sakienah yang ber lokasi di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu itu hanya berupa sebuah majelis taklim. Ma jelis ini didirikan pada 1970-an oleh H Kastara. Karenanya, sebagian besar jamaah yang mengikuti majelis taklim itupun merupakan orang yang sudah berusia lanjut. Adapun kegiatannya, berupa ngaji kuping (tausiah) yang disampaikan para kyai desa setempat dan dari desa tetangga.
Namun, majelis taklim yang bia sa diadakan setiap Senin itu, kemudian berkembang menjadi sebuah pondok pesantren. Para santrinya, tentu anak-anak usia sekolah. Mereka dididik dengan sistem pendidikan layaknya di Pesantren Gontor, Jatim, karena sang pendirinya merupakan alumni Pesantren Gontor.
Pesantren Modern As-Sakienah kemudian berkembang semakin pe sat di bawah naungan Yayasan Is lam Ar-Rahimiyah yang didirikan pada 1990. Hal itu, dibuktikan de ngan dibangunnya Madrasah Tsa na wiyah (MTs) dan Madrasah Ali yah (MA) di lingkungan pesantren. MTs dan MA merupakan jen jang pendidikan yang wajib diikuti para santri secara satu paket se lama enam tahun. Pesantren itu me nerapkan kurikulum sekolah umum 100 persen dan kurikulum madrasah 100 persen.
Dengan demikian, para santri mengikuti kegiatan formal di MTs dan MA pada pagi hari. Sedangkan selepas itu, santri wajib mengikuti pengajaran dan pendidikan kepesantrenan. Karena ini adalah boarding school, maka para santri wajib ting gal/mukim di asrama.
Di pesantren, para santri mulai beraktivitas pukul 04.00 WIB dan baru berakhir pukul 22.00 WIB. Se lain belajar di kelas, mereka juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, membaca Alquran, sorogan Al quran, latihan pidato ba hasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia, serta marhabanan/bar zanji. Ditambah lagi, ke senian, keterampilan, tataboga/busana, dan olahraga.
Dalam keseharian, para santri juga diwajibkan berkomunikasi de ngan menggunakan bahasa Arab pada pekan pertama dan kedua, ser ta bahasa Inggris pada pekan ke tiga dan keempat. Jika ada santri yang melanggarnya, maka akan di beri sanksi. Yakni dibotak untuk santri laki-laki dan me nge nakan kerudung merah untuk santri perempuan
Setelah sekian banyak beberapa materi kami sampaikan, kami ingin menceritakan tentang bagaimanakah pesantren yang dulu kami tinggali sehingga mencetak santri-santri yang kreatif dan keren....
Chek It Out !!!...
Pesantren Modern As-Sakienah Tercinta
Mulanya, Pondok Pesantren Modern As- Sakienah yang ber lokasi di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu itu hanya berupa sebuah majelis taklim. Ma jelis ini didirikan pada 1970-an oleh H Kastara. Karenanya, sebagian besar jamaah yang mengikuti majelis taklim itupun merupakan orang yang sudah berusia lanjut. Adapun kegiatannya, berupa ngaji kuping (tausiah) yang disampaikan para kyai desa setempat dan dari desa tetangga.
Namun, majelis taklim yang bia sa diadakan setiap Senin itu, kemudian berkembang menjadi sebuah pondok pesantren. Para santrinya, tentu anak-anak usia sekolah. Mereka dididik dengan sistem pendidikan layaknya di Pesantren Gontor, Jatim, karena sang pendirinya merupakan alumni Pesantren Gontor.
Pesantren Modern As-Sakienah kemudian berkembang semakin pe sat di bawah naungan Yayasan Is lam Ar-Rahimiyah yang didirikan pada 1990. Hal itu, dibuktikan de ngan dibangunnya Madrasah Tsa na wiyah (MTs) dan Madrasah Ali yah (MA) di lingkungan pesantren. MTs dan MA merupakan jen jang pendidikan yang wajib diikuti para santri secara satu paket se lama enam tahun. Pesantren itu me nerapkan kurikulum sekolah umum 100 persen dan kurikulum madrasah 100 persen.
Dengan demikian, para santri mengikuti kegiatan formal di MTs dan MA pada pagi hari. Sedangkan selepas itu, santri wajib mengikuti pengajaran dan pendidikan kepesantrenan. Karena ini adalah boarding school, maka para santri wajib ting gal/mukim di asrama.
Di pesantren, para santri mulai beraktivitas pukul 04.00 WIB dan baru berakhir pukul 22.00 WIB. Se lain belajar di kelas, mereka juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, membaca Alquran, sorogan Al quran, latihan pidato ba hasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia, serta marhabanan/bar zanji. Ditambah lagi, ke senian, keterampilan, tataboga/busana, dan olahraga.
Dalam keseharian, para santri juga diwajibkan berkomunikasi de ngan menggunakan bahasa Arab pada pekan pertama dan kedua, ser ta bahasa Inggris pada pekan ke tiga dan keempat. Jika ada santri yang melanggarnya, maka akan di beri sanksi. Yakni dibotak untuk santri laki-laki dan me nge nakan kerudung merah untuk santri perempuan
Komentar
Posting Komentar